Batik Berkualitas untuk Semua Kalangan

Di zaman seperti sekarang ini kualitas sebuah produk menjadi salah satu parameter untuk bisa menarik hati pelanggan. Siapapun orangnya pasti akan lebih memilih produk yang terbaik. Termasuk produk jenis batik yang saat ini dikenal sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Namun, tidak semua produk batik berkualitas lantas bisa cocok dengan semua kalangan. Hanya ada beberapa batik berkualitas untuk semua kalangan yang memang diukur berdasar parameter tertentu. Tentu saja tiap-tiap orang memiliki parameter yang berbeda. Tergantung pada selera. Ada yang mendasarkan selera mereka dari sisi kenyamanan. Ada pula yang lebih suka karena sedang trend. Banyak juga yang mendasarkan selera berdasarkan nilai seni yang tinggi dan kerumitan teknik pengerjaannya. Karena memang produk batik bukan sekadar produk kain biasa. Produk kain batik dianggap memiliki nilai lebih dibanding produk kain pada umumnya. Baik dalam hal pengerjaan, nilai filosofis, maupun sejarah yang menyertai perkembangannya. Nilai-nilai inilah yang kemudian mengangkat harga sebuah produk kain batik.  Misalnya saja untuk jenis kain batik tulis, tentu saja harganya lebih mahal dibanding dengan kain batik cap atau printing, karena dari tingkat kesulitan pengerjaannya memang berbeda. Kain batik tulis jelas membutuhkan keterampilan khusus bagi pembuatnya. Namun, dalam hal penentuan kain batik berkualitas bisa jadi tidak jauh berbeda. Hal ini tergantung dari sudut pandang penilainya. Parameter apa saja yang akan dipakai untuk menilai kualitas tersebut. Meskipun pada kenyataannya saat ini banyak orang yang sudah sepakat bahwa batik tulis memiliki nilai kualitas yang lebih tinggi dibanding batik jenis lainnya. Beberapa pendapat menilai bahwa, sebuah produk batik dianggap memiliki kualitas yang baik apabila memenuhi beberapa syarat. Antara lain:

Pertama, memiliki nilai sejarah yang kuat.

Batik di Indonesia sudah ada sejak zaman kerajaan. Kemudian berlanjut mengalami berbagai perkembangan ketika zaman penjajahan hingga sekarang. Mulai dari sejarah kekhasan batik di masing-masing daerah hingga munculnya batik nasional yang menyatukan secara simbolis kekhasan tersebut. Kandungan sejarah dalam batik inilah yang kemudian bisa menambah nilai kualitas. Ada batik keraton, juga ada batik kontemporer. Batik keraton yang kuat dengan unsur filosofis dan pakem dalam coraknya. Sedangkan batik kontemporer yang menonjolkan sisi kreatifitas untuk menciptakan corak-corak baru yang mengikuti trend.

Kedua, memilki makna filosofis.

Syarat produk batik berkualitas yang kedua adalah memiliki makna filosofis. Goresan gambar pada kain batik bukanlah gambar yang asal dibuat tanpa memperhatikan makna di dalamnya. Setiap corak dan gambar memiliki makna filosofis tersendiri. Misalnya saja motif batik parang kusumo, di dalamnya terkandung makna filosofis bunga yang mekar. Ada harapan bagi pemakainya agar terlihat indah saat memakainya. Batik motif ini di Jogja biasanya dipakai saat prosesi tukar cincin. Begitu pula dengan batik motif lainnya. Ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya.

Ketiga, menggunakan bahan jenis kain yang berkualitas.

Ada bermacam-macam jenis bahan kain yang dipakai untuk bahan dasar batik. Mulai dari katun, sampai bahan sutera. Jelas sekali masing-masing bahan ini memiliki harga yang berbeda. Karena bisa mempengaruhi kualitas batik yang dihasilkan. Misalnya saja batik dengan bahan dasar sutera. Biasanya dipakai oleh orang dalam acara resmi yang tentu saja memiliki kesan mewah bagi pemakainya. Selain kainnya yang halus, juga terasa lembut di kulit. Pada umumnya hanya orang-orang kalangan tertentu saja yang memiliki koleksi batik dari bahan sutera.

Keempat, nyaman ketika dipakai.

Faktor kenyamanan jelas menjadi poin utama penilaian. Karena produk batik lebih banyak diterapkan pada produk pakaian. Sebagai baju, celana, atau model pakaian lainnya yang dikenakan dalam acara-acara tertentu. Jika seseorang tidak merasa nyaman menggunakannya, pasti merasa enggan untuk memakainya. Batik yang berkualitas adalah yang bisa memberikan kenyamanan saat dipakai. Baik dari sisi bahan, kerapihan jahitan, juga dari sisi tampilan. Tidak mudah untuk membuat produk batik berkualitas yang bisa memberi rasa nyaman bagi pemakainya.

Kelima, memiliki unsur keunikan dan kreativitas.

Para pengamat mode saat ini sering menyoroti persoalan keunikan suatu produk. Tentu saja keunikan tersebut adalah buah dari kreativitas perancang busana. Berbagai ide bermunculan dengan penerapan gaya yang bermacam-macam pada rancangan sebuah busana. Begitu juga yang terjadi pada produk batik. Sudah banyak desainer terkenal yang mulai melirik keunikan batik dalam rancangannya. Memadukan konsep-konsep baru dengan mengangkat motif batik ke dalam rancangan busana. Bukan hanya untuk konsumen dalam negeri, melainkan rancangan tersebut juga menyasar pasar luar negeri. Oleh sebab itulah kemudian muncul produk-produk batik berkualitas yang dibuat untuk menyesuaikan dengan selera konsumen di luar negeri. Sehingga persaingan-persaingan antar produsen menghasilkan produk batik yang memiki ragam keunikan masing-masing. Itulah beberapa syarat produk batik berkualitas. Batik Namburan selalu memperhatikan sisi kualitas produk batiknya. Tentu saja dengan mempertimbangkan sisi selera dan kenyamanan para pemakainya. Maka, batik produksi kami selalu cocok untuk semua kalangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *